Tuesday, 28 July 2009

Berpalinglah Sayang...

Sayang,

Mengapa dan apa yang kurang lagi dalam hidup kita sehingga kasihmu kini beralih pergi, segala yang kita sulam selama ini tidak lagi memberi erti kepadamu, tidak mengapa aku terluka...

Tapi berpalinglah sayang walau sebentar lihatlah cahaya bening pada mata anak-anak kita... anak-anak hasil kasih sayang dan ukapan cintamu selamu ini...

Saat ini sudah seminggu kau pergi meninggalkan aku dan anak-anak kita, selepas berbulan kau memusuhiku hanya kerana kehadiran dia dalam hidupmu... disaat aku memujukmu pulang hanya kata-kata kesat dan makian darimu yang aku terima...

Ya aku terima segalanya demi anak-anak kita... ikutkan hati aku tak mahu dan tak ingin merintih kepadamu namun semua ku lakukan ini hanya kerana anak-anak kita.

Sayang,

Ini bukan kali pertama hati ini kau lukai, malah hati ini berkali-kali dilukai lagi dan lagi...tetapi sehingga ke saat ini aku tak pernah lelah mempertahankan mahligai kita, dan aku tak akan pernah mengaku kalah...

Kerana disaat hati ini ingin membenci dirimu, sering ku pujuk hati ini...mungkin kali ini kau masih sama...kau melatah, kau terleka dengan nikmat dunia yang tak memberi jaminan apa-apa, dan yang berlaku ini mungkin diluar kesedaranmu...

Sering ku pujuk hati ini betapa kau mencintai aku...betapa suatu ketika dulu susah untuk kita mengukir bahagia...kita sering memujuk sesama sendiri untuk mempertahankan hubungan kita.

Sungguh pun kedua keluarga kita saling membenci namun kita berkeras pertahankan ikatan ini kau bertahan menunggu di saat kedua keluarga kita merestui sehingga keakhirnya kitalah menantu kesayangan keluarga.

Sayang,

Seringku renung diriku apa yang kurang, ikutkan dulu dan sekarang... sekarang hidup kita punya segalanya...mengapa disaat aku ingin menarik nafas lega kau tersasar dalam mengatur perjalanan hidupmu...

Kau lelaki yang ku pertaruhkan seluruh hidupku...Kau lelaki yang aku cintai sejak aku mengenal apa itu cinta...kau satu-satunya lelaki yang berjaya manakluki seluruh kehidupanku...namun mengapa ini kesudahannya...

Sayang,

Jika benar tiada lagi rasa cinta dihatimu...lepaskan aku pergi mencari bahagiaku, jika semalam-semalam dalam hidup kita kau sering mengugut melepaskan aku pergi...lepaskanlah...walaupun perit tapi aku masih ada tiga kekuatan yang akan menumpang aku disaat aku ingin rebah...

Anak-anak kita yang menjadi nadi kekuatan bagiku, anak-anak yang sering berkongsi air mata disaat kau lupa siapa aku...anak-anak yang sering menjadi penawar disaat aku kesakitan terluka dengan setiap perbuatanmu...

Pergilah sayang jika benar bersamanya kau bisa bahagia yang mungkin tak kau temui disaat kita bersama... doakan juga bahagia itu juga milikku dan anak-anak.

6 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete